Minggu, 12 Mei 2013

GODAAN PENCARIAN GURU SEJATI



GODAAN PENCARIAN GURU SEJATI



            Dalam perjalanan pencarian guru sejati banyak sekali halanagan dan rintangannya, salah memilihpun akan menumukan jalan yang buntu bahkan tersesat selamanya kalau tidak menyadarinya, tapi setelah mencapai sesuatu yang kita harapkan, atau mencapai hening dan bertemu engan sang guru sejati, maka akan semakin banyak godaannya, ibaratnya saringan dahulu saringannya berlobang besar, semakin lama lobangnya semakin kecil, bahkan tidak ada lobangnya, seperti menyaring air, semakin kecil lobang ruang untuk mengalir, maka akan semakin jernih air yang dihasilkan. Pengolahan rasa juga akan seperti itu, semakin tertata rasa maka akan semakin menemukan kejernihan hati, akhirnya akan semakin terbuka jalan menerima petunjuk dari Tuhan, akhirnya hidupnya tertata dari yang maha Menghidupi.
Banyak para wiku, pendeta, kyai, ustad, pejabat atau yang lainnya yang sudh mencapai tataran hidup yang baik, bisa jatuh karena tidak tahan terhadap godaan. Seperti halnya Begawan Wisrowo yang tergoda kecantikan Dewi Sukesi, yang melahirkan Rahwana. Jaman sekarangpun banyak contohnya.  

Godaan kasar :
1.    Harta
2.    Tahta
3.    Wanita

Godaan yang halus :

Godaan yang halus ini bisa dikatakan dari godaan setan atau iblis yang masuk kejiwanya manusia, yang mengakibatkan manusia tersebut mempunyai sifat “kuma….” Atau sombong, akhirnya yang timbul dalam perilaku sehari-hari adalah :

1.    Merasa paling tinggi derajatnya
2.    Semena-mena karena mempunyai kekusaan
3.    Tinggi hati
4.    Congkak
5.    Culas dan sebagainya
Godaan yang lebih gawat :
Dialam banyak maklut ciptaan Tuhan yang beraneka ragam, dalam sejarah peradaban manusia semua mengakui adanya Tuhan termasuk setan dan iblis juga mau menembah terhadap Tuhan, tapi mereka tidak mau tuntduk terhadap manusia. Segala daya upaya jalan untuk menyelewengkan keyakinan sudah dimulai sejak nabi Adam diciptakan, sehingga Adam dan Hawa diturunkan ke bumi, jadi perang batin antara ajaran keyakinan terhadap Tuhan dan godaan itu saling berkaitan dan saling menguatkan, semakin kuat iman manusia maka akan semakin kuat pula godaan yang akan diterimanya. Diantara dua ini tidak ada yang dapat saling mengalahkan satu dengan yang lain, tergantung manusia jalan mana yang akan dipilih, dalam pencarian jati diri menuju Ketuhanan banyak jebakan, rintangan, jalan yang berkelok-kelok dan banyak persimpangan, salah memilih untuk menjalani hidup maka akan beda juga tujuannya. Banyak godaan yang menyesatkan manusia untuk mencari jalan pintas sehingga akan menggadaikan keyakinan, misalnya bersifat keduniawian dan yang elok-elok.
Cobaan ini ada dua macam yang gawat :

1.    Cobaan dari Tuhan untuk mencoba keyakinan umat tentang keteguhan hati yang menerima perintah dari Tuhannya, contohnya adalah ketika nabi Ibrahim mendapat perintah untuk menyembelih Ismail anaknya, nabi Yakup yang diberi penyakit yang bertahun-tahun, ketika lulus dari ujian maka akan diberi ganti yang lebih baik dan lebih mulia.
2.    Cobaan dari Setan atau Iblis, contohnya adalah ketika Syech Abdul Khodir Jailani sedang tafakur datanglah setan yang mengaku sebagai Tuhan, karena keyakinannya Tuhan itu tidak berbentuk dan berwujud maka diusirlah setan itu, pada jaman sekarang manusia digoda dengan harta dengan cara yang instan seperti mencari pesugihan atau yang paling nyata manusia yang dimasuki sifat-sifat setan akhirnya kesetanan melakukan perbuatan yang tidak seharusnya dilakukan, contohnya penyelewengan moral, misalnya korupsi. Mungkin ini melebihi perilaku setan yang berujud manusia. Tapi itulah gunanya keseimbangan hidup ada yang baik harus ada yang jelek, ada wanita ada juga pria, kalau tidak ada salah satu maka akan terjadi ketmpangan hidup, kalau manusia hanya ada wanita saja dalam dua dasa warsa saja sudah tidak ada manusia yang hidup.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar