Senin, 30 Desember 2013

HURUF JAWA ATAU HURUP JOWO



HURUF JAWA ATAU HURUP JOWO


            Banyak fersi yang mengungkapkan memaknai yang terkandung didalam huruf jawa, dan semua makna mengandung banyak kebenarannya karena memang mengandung makna yang sangat dalam, terkadang hanya orang-orang tertentu dan yang sudah terbuka batinnya saja yang mampu mendapatkannya, karena ini berhubungan erat dengat perjalanan spiritual yang pernah dialaminya. Huruf jawa dibagi menjadi empat bagian :

1.    Ho, no, co, ro, ko, yang berarti ono caroko atau ada utusan
2.    Do, to, so, wo, lo, yang berarti datan sawolo atau tidak ingkar atau setia
3.    Po, dho, jo, yo, nyo,  yang berarti podho joyonyo atau sama saktinya
4.    Mo, go, bo, tho, ngo, yang berarti monggo bothongo atau terserah jiwa raganya

Makna ini sangat dalam, dari yang pertama honocoroko yang berarti ada utusan, Tuhan membuat dialam semesta selalu berdampingan satu dengan yang lain saling berkaiatan, maka dibuat menjadi dua, laki-laki dan perempuan, siang dan malam, pagi dan sore, dikala siang ada matahari dan dikala malam ada bulan dan bintang, semua saling membutuhkan dan tidak bisa dipisahkan. Doto sowolo atau datan sawolo yang mempunyai makna tidak ingkang atau selalu patuh atau setia, seperti matahari dan bulan akan selalu bekerja secara terus menerus yang tidak ada hentinya, karena semua hidup didalam kehidupan, maksutnya hanya menjalani tugasnya sebagai makluk hidup yang selalu menjalankan tugasnya dari yang maha hidup, karena semua makluk ciptaan Tuhan itu hidup, hanya dimensinya saja yang berbeda dengan manusia, karena berbeda frekuensinya maka manusia sangat jarang mengetahui bahasa hidup yang ada dialam Karen masih ada banyak halangan dan hambatan yang menutup hati manusia, dikala hati sudah terbuka, maka orang akan tahu maknanya hidup yang sesungguhnya, ada hidup didalam hidup, ada air didalam air, ada tanah didalam tanah, ada api didalam api, ada udara didalam udara. Kenapa bisa begini, contohnya sebagai berikut, manusia sedah mencakup semua unsure tersebut, manusia hidup dengan menginjakkan kaki dibumi, makan dari dari sari patinya bumi yang terlah menjalani rantai kehidupan melalui tumbuhan, dan ia hidup dari unsure tanah dan tanah mencukupi seluruh hidup manusia, dari yang menumbuhkan tanaman, sampai menyediakan gas, minyak, air dan segalanya. Ada air didalam air, didalam tubuh manusia terdiri dari air sebagai media untuk mencukupi kebutuhan organ didalam tubuh, sehingga manusia bisa berkembang, selalu membawa dan mengedarkan zat-zat yang dibutuhkan organ, semua organ akan selalu berkaiatn dan saling menghidupi dengan yang lain, satu organ yang tidak normal akan mempengaruhi organ yang lain. Ada api didalam api yang saya maksut adalah sumber dari semangat atau spirit didalam tubuh manusia sebagai media untuk menjalani hidup yang dituangkan dalam rasa bahagia,  rindu, senang, bersemangat, marah, sedih, atau sebagai trigger atau pemicu munculnya rasa.  Udara didalam udara, manusia yang menghirup udara didalam alam raya akan masuk kedlam tubuh mebagai pendorong mempercepat proses hidup, aliran darah tidak akan cepat beredar kalau paru-parunya tidak terisi udara, udara akan dihisap dan dikeluarkan melalui saluran pernafasan keluar masuk akan mempengaruhi kinerja jantung untunk memompa sekaligus menarik darah kembali kejantung. Dari kata honocoroko dotosowolo artinya ono coroko dato sowolo maksutnya ada utusan yang tidak ingkar atau ada utusan yang sangat setia yang terdiri dua yang saling berkaitan yang mempunyai tugas sendiri-sendiri tanpa mencela dan mengalahkan satu dengan yang lain, seperti matahari dan bulan yang tidak akan menghimput satu dengan yang lain didalam garis orbitnya, sekarang yang banyak adalah manusia laki-laki dan perempuan yang tidak bisa menyelaraskan tugasnya dalam hidup, katanya sudah tidak ada kesepahaman atau tidak cocok, atau sudah berbeda. Tuhan memang membuat dua yang berbeda dengan adanya beda tersebut akan menimbulkan hasil, yang ada laki-laki atau perempuan saja maka tidak mungkin mempunyai hasil buah karya dengan campur Tuhan yang berupa keturunan, dengan dibuat berjodoh tersebut maka akan ada kehidupan yang selalu berputar, didalam tubuh ada pembulu arteri dan vena, yang keluar dari jantung dan yang masuk kedalam jantung, ada yang lahir dan ada yang mati, ada panas dan ada yang dingin, semua beda tetepi saling menghidupi dengan yang lain. Podhojoyonyo atau podo joyonyo yang mempunyai arti sama-sama saktinya, seperti siang tidak bisa mengalahkan malam atau malam mengalahkan siang, semua akan selalu silih berganti, dikala didunia banyak kerusakan maka Tuhan akan mengutus utusan membenahi kehidupan, orang jawa mengatakan sebagai ratu adil atau mesias dapat berupa seorang nabi, rosul, wali, pimpinan Negara yang bijaksana atau ketua RT yang sangat bijaksana. Kadang pemaknaan ini hanya pimpinan yang besar dan mempengaruhi dalam kehidupan yang luas, dan yang paling kecil tapi paling besar adalah pengaturan didalam manusia untuk menjalani hidup, dikala didalam jiwa raganya sudah adil maka akan mempengaruhi kehidupan diluarnya akan lebih baik, orang jawa menamakan ajur ajer sepadaning titah. Tidak aka nada gejolak, pertengkaran didalam rumah tangga, perkelahian masal atau perang antar Negara. Akan tetapi didalam kehidupan yang aman tentram akan muncul kehancuran ini harus terjadi karena siklus hidup harus demikian supaya dapat berlangsung lama, seperti pagi yang merangkat siang maka malam akan merangkak siang juga. Ketika Tuhan menciptakan malaikat izajil sebagai penggoda iman manusia maka Tuhan juga menciptakan malaikat jibril sebagai penyeimbangannya, kedua malaikan ini tidak berbenturan dengan perkelahiannya akan tetapi akan menjalani perintah tugas dari Tuhannya. Ketika malaikat izajil diberi tugas untuk menggoda manusia ia tidak mungkin mengingkari tugasnya berubah memberi wahyu karena tugasnya memang demikian, atau malaikat jibril akan sebaliknya, ini yang dinamakan dotosowolo podho joyonyo atau datan sawolo kang podho joyonya, artinya patuh dan sama-sama saktinya.  Baik tidak bisa mengalahkan buruk dan buruk tidak akan mengalahkan baik karena itu hanya proses hidup untuk meneruskan hidup supaya hidup, dikala sudah tidak ada keduanya maka akan menjadi mati. Ketika matahari dan bulan tau bumi dan isi jagat raya tidak berjalan digaris orbitnya atau sudah tidak ada pergantian maka akan hancurlah jagad seisinya, dikala didunia hanya ada laki-laki maka setelah laki-laki mati maka tidak akan lagi keturunan yang meneruskan atau sebaliknya. Kalau orang Bali menggambarkan dalam acara tarian barong dan leak, yang menggambarkan keburukan dan kebaikan yang tidak bisa mengalahkan satu dengan yang lain. Mogobothongo atau manggo bothongo, monggo yang berarti silahkan  dan bothongo yang berarti bathang,  bangkai atau jiwa raga, dalam pemaknaan dapat dikatan pasarah, iklas, orang jawa mengatakan tadah yang berarti bekerja tanpo pamrih didalam menjalani hidup. Akan tetapi sekarang sangat jarang sekali menemukan yang bisa sedemikian rupa, dengan Tuhannya saja menjalankan ibadah dengan mengharapkan surge, sedangkan dasar dari ibadah saja tidak dijalankan yaitu iklas, ini dapat digambarkan sebgai berikut, kita belajar didalam kelas, malas dan tidak bisa menyelesaikan soal dengan benar, selama satu tahun nilainya jelek maka guru tidak akan menaikkan kekelas selanjutnya. Didalam hidup akan sedemikian juga, dengan menjalankan perilaku yang baik yang berdasarkan rasa hidup maka dengan tidak usah protes maka Tuhan akan menempatkan diri kita ketempat yang lebih baik, perilaku kemarin adalah cerminan buah hasil sekarang, perilaku sekarang adalah buah hasilnya besuk, kalau kita dipenjara sekarang adalah menjalani hukuman perilaku kita yang telah kita jalankan, dan perilaku kita yang sekarang maka akan berakibat pada hasil yang akan datang. Dari pemaknaan terahir tadi semua perjalanan hidup dan perputaran hidup didalam jagad seisinya adalah kehendak Tuhan yang selalu memgatur dan menguasainya.

            Makna yang lain adalah sebagai berikut yang kita pecah menjadi per huruf, yang mempunyai perjalanan awal dan ahir dari segalanya :

1.    Ho : ingsun kang dumadi, purwo madyo, wasono, yang dimaksut sebelum adanya sesuatu yang ada adalah ingsung yang bersifat semuanya, sak durunge ono hono sing ono amung ono yang ingsun, ono alam alam awang uwung sing ono suwung yo sang ono yo ingsun. Yang saya maksut adalah sebagai berikut, sebelum adanya jagat seisinya dan makluk apapun yang ada adalah haya Tuhan, maka dalam spiritual ada pencarian masuk dalam alam suwung untuk mencari jatidiri, yaitu pencarian keTuhanan yang sebenarnya, dengan cara memperbaiki perilaku dan tatanan jiwa, karena dengan demikian hatinya yang jadi tempat naungan sang ono akan terbuka dan bisa menemukannya.
2.    No : Nitahake kang wenang nyipto lan ngrusak, yang artinya mewujutkan, atau menciptakan apa saja menjadi ada, Nitahake dadi ono.
3.    Co : cahyo maknane pepadang kang tanpo wates, artinya penerangan yang tidak ada batasnya, Tuhan member penerangan kepada semua makluknya tanpa membedakan apapun wujutnya, tanpa membedakan jender, suku agama atau warna kulit, karena bersifat adil, sampai babi, anjing, semut gajah, bumi, planet semua mendapatkannya, sebagai contoh ada orang berbeda agama yang bersama-sama ditengah lapangan, Tuhan tidak akan memilih salah satu diberi awan diatasnya supaya teduh dan yang lain menjadi kepanasan, semua akan mendapat kebagian yang sama, yang mempunyai pemahaman yang berbeda karena manusia sudah member sekat dan mengotak-kotakkan sendiri yang ahirnya merasa benar dan menang sendiri, sedangkan alam bersifat murni dan tidak akan membedakan satu dengan yang lain, garam sejak dulu rasanya asin, kalau dimakan bersama orang Cina, Arab, India, Inggris, Indonesia sama rasanya akan tetapi beda bahasa verbalnya akan tetapi bahasa rasanya akan sama.
4.    Ro : Roso yang artinya rasa, rasa ini sangat adil dan tidak memihak, kalau merah ya merah dan tidak akan menjadi putih, orang yang selalu mengikuti rasanya akan menjalani hidup lebih lurus, orang jawa mengatakan kalau ingin mengetahui makna hidup harus dengan cara Ngadep urip nunggang roso, kita akan mengetahui makna hidup dan kehidupan dengan cara mengedepankan rasa, Tuhan tidak bisa dilihat, di cium, di raba atau dirasakan seperti angin, kalau angin masih bisa dirasakan alirannya, tetapi Tuhan tidak bisa demikian, karena hanya bisa dirasakan didalam hati. Maka harus mengedepankan andhisekake roso ojo andhisekake karep.
5.    Ko : karso artinya karep atau keinginan
6.    Do : dumadi yang berarti menjadi wujut
7.    To : titising sabdo artinya terjadinya ucapan, atau menjadi ujud karena ucapan
8.    So : saliring roso, yoiku sipat ono tan ono wiwite, yang dimaksut mempunyai sifat sesuatu akan tetapi tidak ada awalannya
9.    Wo : wandyo, kang ateges wahono kang winandyo utowo kedaden kang tan winates, maksutnya kejadian kehidupan yang berulang-ulang terus, maka hidup selalu bulat, akan mencapai titik kembali.
10. Lo : laksono, tumindak yang artinya dilakukan atau menjalankan tugas
11. Po : pandyo utowo wadah, papan yang artinya tempat, manusia hidup membutuhkan tempat, mau menurunkan keturunan membutuhkan tempat yaitu rahim, mau tidak kehujanan membutuhkan rumah sebagai tempat bernaung, mau menjalani hidup didunia membutuhkan raga untuk memperagakan gerakan hidup, ini dikatakan curigo kang manjing sakjeroning warongko, ketika Tuhan meniupkan ruh ke dalam raga maka baru akan ada denyut kehidupan, seperti wayang kulit yang digerakkan oleh sang dalang.
12. Dho : Dhawuhing kang murbo artinya perintah yang menguasai
13. Jo : jagad artinya alam seisinya
14. Yo : yekti, sejati, jujur, noto, ora goroh artinya nyata, jujur dan tidak bohong, jadi apa adanya.
15. Nyo : Nyawji, manunggal kalau orang arab mengatakan tauhid yang mempunyai makna menjadi satu, di jawa terkenal dengan manunggaling kawulo gusti, kemanunggalan manusia dengan rasa ketuhanannya, gusti dari kata bagusing ati atau bagus-bagusnya hati, kalau kita hidup sudah manunggal dengan sebagus-bagusnya hati atau menjalankan sebaik-baiknya hati maka hidup kita akan menjadi benar dan tidak melenceng dari aturan ketuhanan atau wewalering urip.
16. Mo : maremane artinya kesuksesan tau nilai puncak
17. Go : gantyo, rubah artinya berubah
18. Bo : binuko, diweruhi artinya terbuka akan segala hal dari yang bersifat rahasia dan masih dalam kesamaran., ini pemaknaan manusia yang sudah menemukan kejatening urip tau menemukan makna hidup yang sebenarnya
19. Tho : thukul, tuwuh, luwar soko asal, yang bermakna tumbuh atau bersemi keluar dari asal, dikala penutup hati sudah terbuka, dari penutupnya yaitu dari sifat-sifat jelek iri, dengki, keangkara murkaan, ragu-ragu, was-was yang pada dasarnya tidak hening atau menjalankan semestinya sudah dapat dihilangkan maka mulai tumbuh kesadarannya, ini dapat digambarkan sang bima yang bisa merobek mulut naga yang melilit raganya, naga dari kata nogo atau ulo yang berarti olo tau jelek, ketika besa menghilangkan kejelekan dari jiwa raganya maka mulai tumbuh rasa hidup karena mendapatkan cahaya yang tidak ada batasnya, cahyo kang tan winates.
20. Ngo : ngangkoso, ngawiyat, mabur artinya terbang, pemaknaanya adalah ketika orang sudah terbuka hatinya dan mendapatkan pencerahan maka ia akan terbebas dan bisa menjalani hidup dengan baik, seperti halnya kupu-kupu yang keluar dari kepompong, ketika sudah masuk dalam alam suwung yang tidak tahu arahnya, ini digambarkan ulat yang berada didalam kepompong yang sudah meninggalkan semua kejelekan yang masuk dalam alam suwung atau gelap gulita yang tidak tahu arah dan tujuan maka dengan kepasrahan yang sudah mengerucut Tuhan akan member jalan yang lebih baik, yaitu menjadi kupu-kupu. Seperti halnya manusia yang sudah mengerucut tujuan hidupnya maka akan ada titik puncak menemukan jati diri yang sesungguhnya.yaitu Tuhan yang satu.

Kamis, 14 November 2013

NOTO ROSO YO NOTO URIP



NOTO ROSO  YO NOTO URIP



Ati kang dadi kekandangane roso kang sajroning manungso, kang kabelenggu dening erubiruning lakuning karep soko tuke pikiran, bakal gubel lan naleni kang kenceng nganti ati ora biso bongo lan ngremboko, mulo bisane urip kudu podho dilakoni, yo iku noto rosone, sajroning noto roso bakal katoto uripe dening kang moho urip, yen at iwis tinarbuka lan nyawiji marang kang gawe urip lagi biso ngrasakake urip kang sejati, amargo manungso lagi oleh trontong-trontong pepadanging urip kang biso mbuko lan menehi pepadang kanggo nglakoni urip, neng kono wong kang mastani nyawiji rasane, utowo manunggal roso, yen wong Arab mastani ilmu tauhid utowo ilmu panunggal kang dadi prasapane manungso kang lagi ngrumasuk agomo Islam kang ka purwo yoiku ngucapake syahadat tauhid, yen wis manunggal manungso oleh pepadang arupo wisik kang metune soko ati sanubari kang paling jero dewe kang dadi tuking roso sing dadi lelantaraning manungso mangerteni dawuhing Gusti. Kang ora mbedakake manungso soko kulite, agamane kapercayane cacat utuhing badan sarandhu, keno diumpamakake ibarate moto picek sikil bunting, yen teko rosone marang Gusti yo dadi manungso sing sejati kang bisa diarani wong tuwo, amargo biso ngadep urip nunggang roso
Neng kono manungso lagi ngancik urip kang tumoto dening kang Moho urip, banjur manungso oleh kang den arani kamirahaning Gusti lan gangsar lancar samubarang kalir, yo iku cukup, sing dikarepane pedomane ora duwe opo-opo yen butuh ono, amargo Gusti maringi lan nyukupi butuhe manungso ora nuruti karepe manungso. Dumadine duwur tan sundul, caket tanpo senggolan, keri tututono, sekti tanpo aji montro, anane among mangerti, waspodho marang laku jantraning urip. Bisone kelakon mau kudhu adedasar tulus, iklas marang uripe, gampangane tadah, pradah, ora wegah, utowo diarani tansah sukur paringane Gusti, iklas nglakoni dawuhe lan sabar ngadepi kahanan opo wae kanthi dasar tansah eling lan waspodho. Yen durung iklas ojo ngarep arep biso nglakoni tentrem atine banjur kabuki oleh dawuhing Gusti, mulane noto roso ora biso dilakoni nganggo sakedeping mripat utawo suwene sakjleriting thathit, nanging kudu dilakoni kanthi sabar lan ora grusa grusu, amorgo akeh kang dipilah lan dipih sing nganti premati supoyo ora nglanggar soko paugeraning urip lantaran rosoning manungso kang paling jero dewe.

Rabu, 18 September 2013

BAHASA ALAM



BAHASA ALAM




Dalam kehidupan banyak bahasa yang digunakkan manusia untuk mempermudah berkomunikasi, saling membangi pengetahuan juga saling berhubungan untuk mempermudah sehari-hari.

Bahasa dapat dibagikan jadi beberapa :
1.    Bahasa verbal yang diucapkan sehari hari
2.    Bahasa isyarat yang digunakkan untuk orang dalam kelainan, tapi banyak bahasa isyarat yang digunakkan dengan cara-cara tertentu yang berhubungan dengan perkembangan teknologi, misalnya jaman dahulu mengirimkan kawat dengan morse, yang moderen sekarang bahasa dengan menggunakkan bilangan biner yang digunakkan untuk dasar dari bahasa pemrograman computer
3.    Bahasa gerak mimic dan tubuh

Dari berbagai macam tersebut ada bahasa yang digunakkan oleh orang-orang tertentu yang tekun mempelajarinya dengan sungguh-sungguh. Saya menyebutkan dengan nama bahasa alam, bahasa alam ini dapat didengar bukan dengan telinga manusia akan tetapi dengan rasa yang jernih, sedangkan rasa bisa jernih apabila kita bisa menyamakan frekuensi kita dengan yang lain, karena apabila diluar frekuensi tersebut tentu saja kita tidak akan bisa menangkap informasinya, seperti halnya kita menala siaran radio apabila kita tidak tepat dalam mengatur frekuensinya yang terdengar mungkin bunyi nging-nging atau suara berisik, ini disebabkan penalaannya tidak tepat, apabila sudah diatur dengan tepat maka kita akan mendengar suaranya dengan jelas.

Sebagai contoh kita memelihara anjing atau kucing, kalau kita tahu gerak gerik binatang tersebut sehari-hari maka sewaktu binatang itu merengek minta makan atau sakit kita tidak mengetahuinya.  Dalam supranatural dapat dipilah-pilah menjadi beberapa frekuensi untuk bisa menangkap sinyal-sinyal alam dengan cara mengatur gelombang otak kita, dapat kami uraikan sebagai berikut :
1.    Gelombang otak beta (14-100Hz), dalam keadaan ini yang terjadi adalah kognitis, analitis, logika, otak kiri yang bekerja, berkonsentrasi, memilah, berprasangka, pikiran sadar, aktif, cemas, waswas, kawatir, stress dan lain sebagainya, pada dalam situasi ini dalam frekuensi ini seseorang sedang dalam keadaan sadar atau terjaga penuh dan didominasi oleh logika, ketika otak kiri sangat aktif maka akan mengeluarkan gelombang tinggi yang merangsang otak mengeluarkan hormone kartisol dan norefinefrin yang menyebabkan cemas, kawatir, marah, stress, akibat buruknya adalah ketika ini sering aktif akanmenyebabkan mudah terserang penyakit.
2.    Gelombang alfa (8-13,9Hz). Inilah ketenangan yang kita cari, orang akan cenderung nyaman, santai suka melamun dan berkayal, kondisi ini merupakan pintu masuk ke perasaan bawah sadar sehingga otak akan bekerja lebih optimal, apabila tidak bisa mengatur dalam keadaan ini jangan mengharap akan masuk perasaan bawah sadar, pada anak balita biasanya dalam kondisi ini sehingga anak biasanya akan sangat peka dan menyerap informasi secara cepat. Dalam kondisi ini otak memproduksi hormone serotonin dan endorphin yang menyebabkan seseorang merasa nyaman, tenang dan bahagia, hormone ini membuat imunitas tubuh meningkat, pembuluh darah terbuka lebar, detak jantung menjadi stabil dan kapasitas indra kita menjadi meningkat.
3.    Gelombang Teta (4-7,9 Hz). Pancaran frekuensi ini menunjukkan seseorang sedang dalam kondisi mimpi, pikiran menjadi sangat kreatif dan inspiratif, kusyuk, relaks yang sangat dalam, iklas dan sangat hening, indra keenam akan muncul. Ini semua karena otak mengeluarkan hormone melatonin, catecholamine dan AVP (arginine-vasopressin)
4.    Gelombang Delta (0,1-3,9 Hz).  Frekuensi terendah ini memancar ketika seseorang tertidur pulas tanpa mimpi, tidak sadar, tak merasakan badan, tidak berfikir, pada gelombang ini otak akan mengeluarkan HGH (human growt hormone atau hormone pertumbuhan) yang bisa membuat tubuh awet muda. Jika seseorang bisa tidur dalam keadaan delta yang setabil dan kwalitas tidurnya tinggi meskipun hanya beberapa menit, ia akan bangun dengan tetap merasa segar.

Dari bermacam-macam tahap tersebut kita akan tertata dan peka biasanya dibarengi pengalan mengolah rasa yang berbagai macam, seperti kita banyak melakukan percobaan-percobaan,semakin banyak percobaannya akan ketemu titik-titik tertentu apa yang kita butuhkan. Jadi kita akan mencari keheningan yang sebenarnya, sedangkan orang bisa hening harus ditunjang dari beberapa factor kehidupan yang akan sangat mempengaruhi mengolah rasa, tidak mungki orang dalam keadaan kalut banyak masalah akan menemukan keheningan, jadi harus diseimbangkan antara lahir dan batinnya, semakin masalah banyak terpecahkan akan sangat menunjang proses pencapaian hening. 

Bahasa rasa sangat berhubungan dengan bahasa alam, kita akan mengetahui bahasa alam dengan cara peka dan harus sering mengamati alam, orang akan tahu disuatu tempat ada penunggunya atau ada berbagai macam mutiara, pusaka, harta karun atau mustika ketika kita menyatukan atau menyamakan frekuensi dengan alam.  Itu baru tahap terbukanya indera ke enam, tapi kalu sudah mencapai mati dalam hidup atau hidup dalam mati bahasa rasa itu akan muncul, sehingga kita bisa menerima dawuhing Gusti, dengan rasa tidak membedakan bahasa warna kulit atau bangsa apa dengan bahasa yang berbeda, beda bahasa tapi kalau rasanya sampai maka akan sama rasanya, sebagai contoh ada orang Amerika, China, Afrika, India, Arab, Jawa, Kalimantan, Irian yang sedang minum kopi dalam satu teko yang sama, semua orang otomatis akan merasakan sama-sama minum kopi, tapi kalau diutarakan dengan bahasa lisan maka akan beda ucapannya, akan tetapi sama rasanya. Seperti halnya orang akan yakin kepada Tuhan, juga akan demikia, beda ucapannya tapi yang di tuju sama arahnya.

Selasa, 17 September 2013

TERAPI JARAK JAUH



TERAPI JARAK JAUH




Terapi jarak jauh apa mungkin? Ini yang banyak jadi pertanyaan banyak orang, apa mungkin atau tidak? Kalau menurut saya mungkin saja, akan tetapi tidak semua penyakit dapat diterapi, misalnya orang yang patah tulang jelas tidak mungkin akan diterapi jarak jauh. Pada dasarnya terapi jarak jauh tidak bisa dilakukan oleh semua orang, karena harus memenuhi syarat tertentu duhulu, yaitu :

1.    Harus bisa menyatukan tekat atau manunggalake roso
2.    Harus mempunyai energy paling tidak tenaga dalam tapi yang paling bagus adalah energy alam  yang tertata.
3.    Bisa memberikan sugesti yang kuat kepada pasien.


Energy yang dimiliki tiap orang berbeda-beda tergantung besar kecil, kuat lemah atau halus tidaknya bentuk dari energy tersebut. Ini yang akan sampai atau tidaknya energy tersebut terkirim, kalau energy kita kecil tidak mungkin akan terlontar jauh, tapi tidak menutup dengan energy yang besar bisa menerapi dengan jarak antar Negara, saya pernah menerapi jarak sampai jepang dan juga bisa sampai, lautan gunung atau penghalang bukan menjadi kendala, yang penting dengan keyakinan dan kepasrahan kepada Tuhan tidak ada yang tidak mungkin.
Cara belajar :

1.    Sering melakukan puasa biar energy yang didalam tubuh bersih dan organ kita selalu terjaga sehat
2.    Atur pola makan yang baik jangan tertalu kekurangan dan jangan terlalu berlebihan
3.    Sering meditasi dengan teratur
4.    Belajar mengolah nafas atau tenaga dalam, tapi nanti yang digunakan bukan tenaga dalam tapi ini akan menguatkan akan energy yang akan mengalir.
5.    Bisa dilakukan dengan instan, dengan cara kita membagi energy kepada orang lain, dengan kita salurkan maka sipenerima otomatis akan mempunyai energy yang sama jenisnya, setelah itu tinggal kita memperdalam mempelajarinya, karena terapi tahu atau tidak tergantung banyaknya pengalaman dan banyaknya kita menolah rasa
6.    Jangan terpacu dalam satu hal, pelajari hal-hal yang menarik dan ambil kesimpulan, karena dari sering menyimpulkan sesuatu kita akan semakin tegas energy kita yang keluar
7.    Sering-sering mengheningkan ciptanya ini berguna untuk  membuat motifasi kita lebih kuat, karena yang kita saluri energy nantinya tidak melihat orangnya bahkan sampai keluar negeri.
8.    Sering belajar berdua, pertama kita salurkan dari jarak pendek, 1 m, 10 m, beri jarak lagi 2 Km, dan sebagai sampai bisa jauh.


Dari uraian diatas sekiranya bisa dilakukan,  kalau waktu kita terbatas banyaknya aktifitas orang mengheningkan cipta, olah nafas atau bermeditasi tidak harus kaku, maksudnya adalah kita tidak mesti harus didalam ruangan tertentu yang hening atau tidak banyak orang, sukur kalau mau meditasi didalam keramaian orang, ini akan semakin mempercepat proses untuk menyatukan energy, karena yang kita hadapi nantinya kadang bukan hanya ditempat praktek saja, akan tetapi di tempat keramaian bahkan dalam keadaan hiruk pikuk yang luarbiasa. Tanda-tandanya energy kita sudah tersalurkan adalah sebagai berikut :

1.    Sipenerima energy sudah merasakan bisa berujud getaran, usapan, pijitan atau energy yang mengalir bisa panas atau dingin
2.    Sewaktu pengirim merasa memegang kepala maka sipenerima terasa dipegang kepalanya ini sebagai contohnya.
3.    Lebih baik disaluri energy dulu jangan bercerita dulu, tapi tanyalah apa yang dirasakan selama dikirim energy, kalau sipenerima bercerita apa adanya kita baru tahu energy kita sudah sampai atau belum dan cocok atau tidak sewaktu kita kerjakan


Cara terapi jarak jauh adalah sebagai berikut :

1.    Ambil sikap santai
2.    Berdoa kepada Tuhan minta energy penyembuhan untuk si……
3.    Heningkan rasanya, bayangkan yang sakit dihadapan kita
4.    Salurkan energy lewat telapak tangan kalau sudah ahli bisa Cuma satu jari, bayangkan kalau sisakit sedang duduk atau berdiri didepan kita, menyalurkan tidak boleh dengan menahan nafas seperti orang belajar tenaga dalam.
5.    Rasakan getarannya dengan cara medeteksi sakitnya disebelah mana dengan terus mengheningkan rasa kita supaya tidak pudar, semakin pudar maka akan semakin sulit mengetahui karena energynya akan semakin mengecil
6.    Semakin santai maka anergy yang keluar akan semakin besar, tetap yakin dengan Tuhan
7.    Nanti ditelapak tangan akan terasa getaran atau panas, salurkan terus jangan berhenti, tangan akan bergerak sendiri tanpa kita perintahkan mencari penyakit atau organ tubuh yang akan diperbaiki.
8.    Semakin kita hening maka kita akan semakin kelihatan orangnya. Kalau belum bisa kelihatan orangnya salurkan saja dengan yakin.


Tanda-tanda reaksi hasil dari terapi adalah :

1.    Pasca terapi biasanya akan mengalami suhu tubuh yang naik
2.    Pada orang yang paru-parunya dingin atau banyak cairan didalam paru-paru begitu diterapi biasanya akan banyak mengeluarkan keringat seperti orang habis berolah raga.
3.    Bisa terasa pegal-pegal atau kesakitan disekujur tubuh, tapi jangan takut karena ini proses metabolism tubuh untuk pemilihan dan pengeluaran toxin, biasanya setelah proses ini badan akan lebih segar dan bugar
4.    Buang air kencing akan relative lebih keruh daripada biasanya, sebaiknya dianjurkan lebih banyak air minum supaya mempercepat pembuangan toxin.

Kalau tidak jelas atau kurang mengerti bisa ditanyakan langsung, lewat email, kalau mau belajar bisa langsung datang yang penting puasa dulu 3 hari pada hari terakhir biasanya saya bagi energynya, setelah itu biasanya yang peka bisa langsung bisa merasakan tanpa harus banyak belajar terlalu lama, jangan mikir masalah biaya yang penting mempunyai tekat mau belajar supaya bisa dan bermanfaat untuk keluarga dan lingkungan.