CIPTA, RASA DAN KARSA



NENG NING NUNG


Dalam masyarakat jawa banyak dikenal banyak kiasan-kiasan yang mempunyai makna sangat dalam, biasanya diutarakan berhubungan dalam penyampaian ajaran kejawen. Budaya jawa bersinergi dengan filsafat, pada dasarnya kepercayaan sangat berhubungan erat dengan pencarian jati diri, dimana orang jawa harus melakukan laku atau melaksanakan prihatin, prihatin dari kata perih ing ati atau ati yang perih. Dalam laku ada beberapa laku, contohnya adalah :
  1. Mandi besar, secara lahiriah membersihkan badan tapi pada hakikatnya membersihkan jiwa dan raganya.
  2. Puasa mutih, biasanya dilakukan dengan cara makan nasi putih tanpa laut dan harus hambar tanpa lauk, minumnya air bening atau tawar, hakekatnya makan dan minum yang dimasukkan ke badan sesuatu yang serba bersih dan netral, kalau dijabarkan dalam pergaulan makan dan minum dari hasil kerja yang benar atau halal tanpa merugikan orang lain, dari hasil mencuri atau menipu.
  3. Puasa ngrowot : dilakukan dengan mengkonsumsi makanan hasil dari dalam tanah, contohnya ubi, ketela pohon, tales atau yang lainnya, yang penting berbuah didalam tanah. ini mempunyai makna manusia supaya membuka diri, mau mengoreksi pribadi untuk memunculkan jatidirinya yang sebenarnya.
  4. Puasa ngalong, biasanya makanan yang dikonsumsi berupa buah-buahan, maknanya adalah orang jawa memetik hasil perbuatannya berdasarkan karma yang diterimanya, ora keno ngge-ngge mongso atau memetik hasil dengan terburu-buru, makna didalamya terkandung rasa iklas kuat dan menerima apa adanya. semuanya pasti ada waktu yang tepat untuk mengambil hasilnya.
  5. Puasa pendem : pendem berarti ditanam, sebenarnya yang dikubur dalam-dalam adalah perbuatan yang berdasarkan mengikuti hawa nafsu.
  6. Puasa nglowong : tata caranya tidak boleh makan dan minum sama sekali selama menjalani laku tapi masih diperbolehkan berpergian, ini bermakna untuk mengurangi hawa nafsunya didalam lingkup masyarakat.
  7. Pati geni : dilakukan dengan cara berpuasa tidak makan minum, tidak tidur, dan tidak bolek menghidupkan lampu dan tidak boleh keluar rumah, maknanya : perilaku manusia harus sudah secara total mematikan pancaindranya. dan masuk kedalam alam suwung atau hampa. Urip sakjroning mati lan mati sakjroning urip hidup didalam mati, mati didalam hidup itu puncak dari lelaku orang jawa.

Tahap-tahap laku spiritual diatas masih bisa dibulatkan menjadi intisari laku, yaitu berperilaku dengan dasar budi pekerti yang luhur. Laku yang diatas cuma sekedar tahap seremonial untukmencapai tahap rasa yang dalam, tapi didalam perkembangan jaman semua harus mengikuti arus jaman tanpa menghilangkan kaidah-kaidah laku, tapi dikembangkan dalam perilaku sehari-hari berdasarkan filosofi laku tersebut. Pada intinya semua dikembalikan kedalam hati , dihati ada rasa, dan dirasa ada Hyang hidup yaitu Tuhan. Orang berperilaku berdasarkan rasa hati sanubari yang paling dalam adalah manusia yang diberi petunjuk dan dibimbing dijalan Tuhan.

Neng Ning Nung atau meneng, wening, dumunung suwung, artinya adalah Diam, bening atau jernih, ditempati hampa. Ini adalah proses tertinggi orang untuk mencapai totalitas keyakinan kepada Tuhan, Hubungannya perilau adalah, Neng, manusia disuruh mengistirahatkan angan-angan yang didorong dari fikiran sampai mencapai weining, atau jernih, pada posisi wening fikiran tidak bekerja, dan digantikan rasa yang aktih, karena rasa bersifat jujur, lugu, apa adanya, dijadikan sarana untuk mengetahui kebesaran Tuhan, ini masuknya kedalam alam suwung, atau hampa, tidak ada anak, tidak ada orang tua, tidak ada suami atau istri, yang ada cuma rasa percaya ke Tuhan. Disinilah orang mencapai mati sakjroning urip lan urip sakjroning mati. 




MEDITASI



            Energy dialam sangat beraneka ragamnya, yang membentuk suatu satu kesatuan yang salingberkaitan satu dengan yang lainnya, menjadi suatu kumpulan dimensi keuatan yang sangat besar dan saling berintegrasi. Dalam kalayak umum dan berdasarkan pengetahuan orang-orang tempo dulu, dapat dipisahkan menjadi dua golongan yang besar, yaitu jagad besar dan jagad kecil. Jagad besar menjakup semua alam semesta, sedangkan jagad kecil hanya meliputi satu orang, tapi keduanya satu ikatan yang tidak terpisah, karena semua unsur-unsur yang berada dialam besar sama unsurnya dialam kecil, sehingga seorang sufi, ahli tapa, mahatma, yogi ataupun brahmana biasanya sangat menekuni diri sendiri, kerena ini adalah pangkalnya persoalan. Dengan membuka tabir atau selimut yang menutupi jagad kecil maka jagad besar akan otomatis membersihkan unsure-unsur jagad kecil.
Meditasi adalah suatu proses seorang untuk menyerap energy alam yang akan menyelaraskan jagad kecil, energy dari alam dapat diserap dari berbagai macam, yaitu :
1.    Energi matahari, ini adalah energy yang paling kuat dan besar.
2.    Energy bulan, sifatnya halus tapi kuat biasanya untuk membuka pintu gaib
3.    Energy udara
4.    Energy bumi
5.    Energy air
6.    Energy doa dan kepasrahan
7.    Energy lampu
Tata cara meditasi yang aman dan nyaman.
1.    Cari tempat yang nyaman dan luas
2.    Ambil sikap bersila atau boleh duduk dikursi
3.    Kendorkan tendon dan saraf-saraf
4.    Tenangkan fikiran, dan buat serilek mungkin
5.    Tarik nafas  melalui hidung dengan perlahan, tapi tidak boleh dipaksakan
6.    Tahan nafas diperut sebentar, perut tidak boleh sampai kencang atau tegang, karena akan menghambat bangkitnya energy kundalini
7.    Keluarkan nafas perlahan melalui mulut, biasanya akan dibarengi getaran di tengah kepala
8.    Ulangi no 5, 6, 7, terus menerus
Selama melakukan meditasi nanti akan banyak sensasi-sensasi energy yang luar biasa, ketika udara dihirup melalui hidung, sudah terjadi getaran di seluruh saluran pernafasan, ini diakibatkan adanya gesekan membrane-membran kecil yang berupa serabut sangat halus, karena dengan adnya gesekan maka akan menimbulkan kalor dan medan magnet, sehingga kita besa merasakan hangat dan terjadi getaram halus, selama menahan nafas diperut tidak boleh terlalu kencang, karena akan menghambat nergi kundalini naik dari tulang ekor sampai puncak kepala, pelepasan udara yang ditahan diperut melalui mulut aan semakin kuat, karena selama perjalanan menghirup nafas, dan ditahan udara akan membawa muatan energy, sehingga ketika dikeluarkan getarannya semakin kuat, biasanya akan terasa seperti aliran listrik mengalir dikepala dengan lembut.
            Dengan dilakukan berulang-ulang secara terus menerus dan stabil, maka akan terjadinya sinkronisasi energy jagad besar dan jagad kecil, dengan adanya energy yang terserap masuk, maka akan secara otomatis mebesihkan enrgy negative yang ada didalam tubuh,gejala awal yang terasa adalah telinga seperti mendengar seperti suara lebah terbang, tapi terdengarnya ditengah-tengah kepala, kalau sudah bersih maka energy kundalini akan secara otomatis akan muncul dari tulang ekor, selama bangkitnya hanya memakan beberapa detik rasanya dari tulang ekor melalui sunsum tulang belakang seperti dialiri listrik bertegangan 220, sangat kuat dan sangat cepat sampai puncak kepala, pada tahap ini yang terdengar hanya suara degup jantung, dan badan akan terasa kejang-kejang karena besarnya energy yang bangkit dari tidur. Bangkitnya kundalini tidak bisa kita prediksi, karena akan muncul dengan sendirinya, saya sendiri yang dirasakan sampai terpental kebelakang karena energinya sangat besar. Setelah melalui tahap tersebut, biasanya terasa badan lebih ringan dan nyaman.
Setelah energy bangkit bangkit, kalau mau melakukan meditasi lagi tidak perlu menahan nafas lagi, dan rasakan sensasi energy yang mengalir, cara- caranya adalah sebagai berikut:
1.    Relekkan badan
2.    Fokuskan fikiran kita mau apa?
3.    Rasakan energy yang mengalir
Kalau kita menyalurkan ke tangan, dalam hati fikir saja menyalurkan energy lewat tangan, maka akan otomatis akan mengalir leawat kanan, kalau kita berfikir salurkan energy panas lewat tangan, maka yang akan keluar dari tangan adalah energy yang panas, ini biasanya digunakkan untuk taraf penyembuhan penyakit. Selama proses menerapi orang, maka energy yang keluar akan menyesuaikan kondisi penyakit yang ditanganinya, tanpa kita harus berfikir mengeluarkan energy panas atau dingin. Dalam tahap tertentu, kalau disalurkan ke cakra ajna, atau mata ketiga, atau indera ke enam, yang letaknya dikening tepatnya diantara kedua alis, akan terjadi denyutan hebat diantara kedua alis tersebut, kalau dilatih terus menerus maka hasilnya bisa melihat makluk astral, atau melihat sesuatu dari jarak jauh.

 

1 komentar:

  1. Assalamu'alaikum Wr. Wb.
    Kalau mau belajar ilmu bagaimana caranya

    BalasHapus