GODAAN
PENCARIAN GURU SEJATI
Dalam
perjalanan pencarian guru sejati banyak sekali halanagan dan rintangannya,
salah memilihpun akan menumukan jalan yang buntu bahkan tersesat selamanya
kalau tidak menyadarinya, tapi setelah mencapai sesuatu yang kita harapkan,
atau mencapai hening dan bertemu engan sang guru sejati, maka akan semakin
banyak godaannya, ibaratnya saringan dahulu saringannya berlobang besar,
semakin lama lobangnya semakin kecil, bahkan tidak ada lobangnya, seperti
menyaring air, semakin kecil lobang ruang untuk mengalir, maka akan semakin
jernih air yang dihasilkan. Pengolahan rasa juga akan seperti itu, semakin
tertata rasa maka akan semakin menemukan kejernihan hati, akhirnya akan semakin
terbuka jalan menerima petunjuk dari Tuhan, akhirnya hidupnya tertata dari yang
maha Menghidupi.
Banyak para wiku, pendeta, kyai, ustad, pejabat atau yang
lainnya yang sudh mencapai tataran hidup yang baik, bisa jatuh karena tidak
tahan terhadap godaan. Seperti halnya Begawan Wisrowo yang tergoda kecantikan
Dewi Sukesi, yang melahirkan Rahwana. Jaman sekarangpun banyak contohnya.
Godaan kasar :
1. Harta
2. Tahta
3. Wanita
Godaan yang halus :
Godaan yang halus ini bisa dikatakan dari godaan setan
atau iblis yang masuk kejiwanya manusia, yang mengakibatkan manusia tersebut
mempunyai sifat “kuma….” Atau sombong, akhirnya yang timbul dalam perilaku
sehari-hari adalah :
1. Merasa
paling tinggi derajatnya
2. Semena-mena
karena mempunyai kekusaan
3. Tinggi
hati
4. Congkak
5. Culas
dan sebagainya
Godaan yang lebih gawat :
Dialam banyak maklut ciptaan Tuhan yang beraneka ragam,
dalam sejarah peradaban manusia semua mengakui adanya Tuhan termasuk setan dan
iblis juga mau menembah terhadap Tuhan, tapi mereka tidak mau tuntduk terhadap
manusia. Segala daya upaya jalan untuk menyelewengkan keyakinan sudah dimulai
sejak nabi Adam diciptakan, sehingga Adam dan Hawa diturunkan ke bumi, jadi
perang batin antara ajaran keyakinan terhadap Tuhan dan godaan itu saling
berkaitan dan saling menguatkan, semakin kuat iman manusia maka akan semakin
kuat pula godaan yang akan diterimanya. Diantara dua ini tidak ada yang dapat
saling mengalahkan satu dengan yang lain, tergantung manusia jalan mana yang
akan dipilih, dalam pencarian jati diri menuju Ketuhanan banyak jebakan,
rintangan, jalan yang berkelok-kelok dan banyak persimpangan, salah memilih
untuk menjalani hidup maka akan beda juga tujuannya. Banyak godaan yang
menyesatkan manusia untuk mencari jalan pintas sehingga akan menggadaikan
keyakinan, misalnya bersifat keduniawian dan yang elok-elok.
Cobaan ini ada dua macam yang gawat :
1. Cobaan
dari Tuhan untuk mencoba keyakinan umat tentang keteguhan hati yang menerima
perintah dari Tuhannya, contohnya adalah ketika nabi Ibrahim mendapat perintah
untuk menyembelih Ismail anaknya, nabi Yakup yang diberi penyakit yang
bertahun-tahun, ketika lulus dari ujian maka akan diberi ganti yang lebih baik
dan lebih mulia.
2. Cobaan
dari Setan atau Iblis, contohnya adalah ketika Syech Abdul Khodir Jailani
sedang tafakur datanglah setan yang mengaku sebagai Tuhan, karena keyakinannya
Tuhan itu tidak berbentuk dan berwujud maka diusirlah setan itu, pada jaman
sekarang manusia digoda dengan harta dengan cara yang instan seperti mencari
pesugihan atau yang paling nyata manusia yang dimasuki sifat-sifat setan
akhirnya kesetanan melakukan perbuatan yang tidak seharusnya dilakukan,
contohnya penyelewengan moral, misalnya korupsi. Mungkin ini melebihi perilaku
setan yang berujud manusia. Tapi itulah gunanya keseimbangan hidup ada yang
baik harus ada yang jelek, ada wanita ada juga pria, kalau tidak ada salah satu
maka akan terjadi ketmpangan hidup, kalau manusia hanya ada wanita saja dalam
dua dasa warsa saja sudah tidak ada manusia yang hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar